(LKS Bahasa Indonesia)Resensi Buku Ilmu Pengetahuan
(LKS Bahasa Indonesia)Resensi Buku Ilmu Pengetahuan
Resensi Buku Ilmu Pengetahuan (LKS
Bahasa Indonesia)
Judul : TUNTAS (Tuntunan Ke Universitas)
Pengarang : Triyanto Dkk.
Penerbit : Graha
Pustaka
Tahun Terbit :
2016
Tebal Buku : 64 lembar
Buku lembar Kerja Siswa bahasa Indonesia
ini dibuat untuk proses belajar mengajar siswa kelas XII. Disusun oleh tim
penulis yang terdiri dari Triyanto, Rumiyati,S.Pd, Niken Yuniari sebagai
Koordinator, Sri Iswanti,S.S, Anna Setyani,S.Pd sebagai Editor, Dyah Ekowati
Utomo & Tatik setyaningsih sebagai Setter, serta Denny E.N.P,S,Pd & Dwi
Astuti,S.Pd sebagai Ilustrator. Tim penulis menyajikan bahan ajar ini sesuai
KTSP yang terintegrasi pendidikan karakter dan antikorupsi, sangat bagus sekali
karena pendidikan karakter sangat diperlukan untuk membentuk kepribadian yang
bertanggung jawab dan berakhlak mulia sebagai bekal masa depan bangsa.
Dengan materi yang yang baik, soal-soal yang bervariasi, dan nilai-nilai karakter yang terintegrasi serta aktivitas yang dapat menumbuhkan kreativitas sehingga diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dan kreatif mengikuti perkembangan zaman yang semakin kompleks.
Dipelajaran pertama
siswa diarahkan untuk belajar seputar Menjaga Kesehatan, namun sebenarnya bukan
itu fokus utama penulis, ada lima fokus utamanya, yaitu :
Pertama, Membedakan Fakta dan Opini
dari Berbagai Laporan Lisan
Disini siswa digiring untuk bisa
membedakan mana fakta dan mana opini dari berita. Sebagai contoh, “pada hari sabtu, tanggal 3 oktober 2015,
lima orang pembuat batik mendapat
penghargaan dari pemerintah”, ini fakta karena sangat jelas
kejadiannya. Contoh kedua yaitu, “batik
buatan Ibu Rukmi sangat bagus dan halus”, ini opini karena menjurus kepada
pendapat seseorang. Apalagi dengan disertai contoh berita dimana siswa diajak
untuk menemukan fakta dan opini dari berita tersebut.
Kedua, Menyampaikan Gagasan dan
Tanggapan dalam Diskusi
Kembali dengan tema ‘Menjaga Kesehatan’,
disini siswa diajarkan untuk mampu menyampaikan gagasan dan tanggapan dalam
sebuah diskusi namun tetap dalam konteks yang berhubungan dengan menjaga
kesehatan. Materi ini bagus sekali karena kemampuan ber-Argumen diperlukan
setiap pelajar yang akan menjadi seorang mahasiswa. Sebuah diskusi akan hidup
apabila peserta diskusi aktif, namun akan terasa hambar apabila peserta tidak
mengikuti diskusi dengan baik. Bagusnya adalah disini siswa diajarkan cara
menyampaikan gagasan dan tanggapan yang baik, bukan asal-asalan. Contoh
menyampaikan gagasan yang baik adalah, “saya
kira karena wabah demam berdarah belum menjalar ke semua lapisan masyarakat,
maka pencegahannya cukup dengan melakukan penyuluhan. Hanya melalui penyuluhan
kebersihan lingkungan, wabah demam berdarah dapat dihentikan persebarannya.
Jadi masyaraktlah yang harus aktif mencegah bukan pemerintah”. Dan contoh tanggapannya, “saya setuju dengan pendapat saudara, memang masyarakatlah yang harus
paling awal berbenah, masalah ini murni karena masyarakat yang belum sadar
kesehatan, bukan pemerintah yang tidak peduli, pendapat saudara untuk melakukan
penyuluhan saya kira bisa diterima”.
Ketiga, Memahami Artikel dengan
Teknik Membaca Intensif
Memahami bacaan yang kita baca sangat
penting, salah satu teknik membaca adalah membaca intensif. Apa itu membaca
intensif? Membaca intensif adalah membaca sebuah bacaan secara teliti.
Kemampuan ini sangat penting dimiliki oleh setiap pelajar, karena membaca erat
kaitannya dengan proses belajar mengajar. Disini juga terdapat contoh-contoh
bacaan yang bisa digunakan siswa untuk praktek, sangat bagus sekali.
Keempat, Menulis Surat Lamaran Pekerjaan
Siswa kelas XII itu sudah dekat dengan
kelulusan, jadi perlu diajarkan bagaimana caranya menulis surat lamaran
pekerjaan, karena setiap orang pasti bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
sehari-hari. Sangat baik di buku lembar kerja ini diselipkan materi ini,
setidaknya siswa bisa tahu cara menulis surat lamaran, sehingga kedepannya
tidak kaget. Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa bisa memahami
unsur dan struktur surat lamaran pekerjaan serta mampu membuat surat lamaran
pekerjaan berdasarkan unsur dan struktur yang benar.
Kelima, Menanggapi Pembacaan Novel
dan Menemukan Unsur-Unsur Intrinsiknya
Setiap orang pasti sudah pernah membaca
novel, tapi bagaimana kalau kita diposisikan sebagai orang yang akan menanggapi
novel, lebih tepatnya kutipan novel yang dibacakan oleh teman kita, pasti seru.
Hal-hal yang harus ditanggapi adalah vokal, intonasi dan penghayatan pembaca.
Namun untuk bisa menilai ketiganya, siswa harus tahu terlebih dahulu apa arti
dari masing-masing kata tersebut. Selanjutnya siswa juga diajak untuk menemukan
unsur-unsur intrinsik dari novel. Apa saja unsur intrinsiknya, diantaranya
adalah tema, latar, penokohan, alur, amanat, sudut pandang, dan gaya bahasa.
Semua ini siswa harus tahu dan bisa menjelaskan dari masing-masing unsur
tersebut.
Pelajaran kedua adalah mengenai ‘Sektor Pariwisata’,
namun lagi-lagi ini hanya sebatas tema untuk berbagai materi yang akan
diajarkan.
Materi Pertama adalah Mengomentari
Laporan Lisan dengan Memberikan Kritik & Saran
Mengomentari isi laporan lisan berarti
mengemukakan pendapat tentang setuju dan tidak setuju terhadap isi laporan
lisan tersebut. Ini diperlukan supaya siswa kritis terhadap suatu berita yang
diterima, tidak asal percaya ataupun asal menerima. Namun komentar tersebut
perlu disertai argumen yang tepat, bukti-bukti dan hal-hal yang mendukung
pendapat tersebut. Dengan disertai contoh berita siswa diharapkan mampu
melakukan itu semua.
Kedua adalah Menyampaikan Inti Sari Biografi
Biografi merupakan salah satu jenis
tulisan nonfiksi, berisi tentang riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh
orang lain. Tujuan materi ini adalah agar siswa mampu memahami isi biografi
kemudian menyampaikannya kepada orang lain. Namun lebih dari itu adalah agar
siswa termotivasi dengan kisah hidup sang pelaku, karena biasanya orang hanya
akan menulis biografi orang yang terkenal, dan juga manfaat lainnya adalah
melatih publik speaking setiap siswa, karena siswa nanti dituntut untuk
mempresentasikan kedepan.
Ketiga adalah Membaca Teks Pidato
Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam
bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Dalam berpidato ada
beberapa metode, diantaranya ada metode menghafal, naskah, ekstemporan, dan
impromptu. Ada hal-hal yang harus diperhatikan agar pidato kita menarik, yaitu
lafal, nada, intonasi, dan sikap. Dengan tugas membuat pidato kemudian
dibacakan didepan kelas siswa diharapkan bisa membaca teks pidato dengan lafal
serta intonasi yang tepat. Manfaat lain adalah melatih keberanian siswa dalam berbicara
didepan umum.
Keempat Menulis Surat Dinas
Surat dinas merupakan surat resmi dan
harus menggunakan bahasa baku dan efektif. Disini siswa diharapkan dapat
memahami format surat dinas, kemudian menulis surat dinas berdasarkan isi,
bahasa, dan format yang baku.
Kelima adalah Menanggapi Pembacaan Puisi
Lama
Puisi merupakan salah satu bentuk ekspresi
pengarang tentang hidup dan kehidupan. Kehidupan yang diungkapkan dalam puisi tersebut
terlihat dari persoalan yang diangkat sebagai tema. Ada banyak puisi lama, jadi
tugas siswa adalah menanggapi pembacaan puisi yang dibacakan oleh teman, bukan
isi dari puisi tersebut. Ada beberapa aspek penilaian, antara lain lafal,
ketepatan penggunaan jeda, intonasi, serta ekspresi wajah. Tentunya sebelum
kita memberikan tanggapan, kita harus paham dulu apa yang akan kita tanggapi.
Keenam yaitu Mengomentari Pembacaan
Puisi Baru
Sama seperti yang diatas, siswa ditugaskan
hanya untuk menanggapi/mengomentari dari segi pembacaan, bukan isi puisi. Namun
bedanya yang digunakan puisi baru, bukan puisi lama.
Pelajaran tiga bertemakan Pelestarian Lingkungan,
materi-materi yang akan dipelajari antara lain :
Pertama, Membedakan Fakta dan Opini
Sama seperti materi pertama, yaitu tentang
fakta dan opini. Tersedia bacaan juga yang berhubungan dengan pelestarian
lingkungan, dengan judul “Habitat Pesut Mahakam Terancam Aktivitas Ponton Batu
Bara”, disini siswa diajak kembali untuk bisa membedakan fakta dan opini
tentunya setelah siswa memahami isi laporan tersebut.
Kedua, Menyampaikan Tanggapan dalam Diskusi
Diskusi merupakan suatu bentuk kegiatan
bertukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun
kelompok besar. Beberapa pendapat akan muncul dalam diskusi, jika mengajukan
pendapat dalam diskusi anda harus memiliki argumentasi. Tanggapan ada yang
berupa persetujuan, seperti “saya
sependapat dengan saudara bahwa motivasi berasal dari diri sendiri dan didukung
oleh dorongan orang-orang sekitar. Hal terpenting untuk memotivasi diri yaitu
tetap teguh pendirian dan sabar”. Dan juga ada yang berupa penolakan
seperti, “saya kurang sependapat dengan
pernyataan yang anda sampaikan karena wirausaha memerlukan modal bukan hanya
kemauan. Kemauan tanpa ada kemampuan sama saja tak berarti”. Keduanya
diperbolehkan dalam diskusi asalkan dalam kaidah yang benar.
Ketiga, Membaca Intensif
Kegiatan membaca secara teliti atau
membaca secara saksama sebuah bacaan disebut dengan membaca intensif. Bertujuan
untuk mendapatkan pemahaman mendalam, menentukan jenis paragraf yang digunakan,
paragraf dibagi tiga, deduktif, induktif, dan campuran, dan yang terakhir
adalah untuk menemukan permasalahan yang dibahas dalam teks yang dibaca. Dengan
contoh bacaan dengan judul “Asap Pabrik Tripleks Dinilai Ganggu Aktivitas
Warga”, siswa diharapkan mampu memahami isi bacaan dan menemukan ide pokok
paragraf tersebut dengan teknik membaca
intensif.
Keempat, Menulis Laporan Diskusi
dengan Melampirkan Notulen
Setelah belajar menyampaikan tanggapan
dalam sebuah diskusi, kali ini siswa diajarkan untuk menulis laporan diskusi
dengan melampirkan notulen. Banyak hal dalam diskusi yang perlu
didokumentasikan, maka dari itu diperlukan seorang notulen yang bertugas
mencatat berbagai hal yang berhubungan dengan diskusi. Tugas seorang notulen
itu membuat laporan mengenai jalannya diskusi. Hal-hal yang perlu dilaporkan
seorang notulen juga dilampirkan disini, sangat bagus untuk pedoman siswa
menjadi seorang notulen. Dengan adanya tugas kelompok rasanya praktek untuk menjadi
seorang notulen bisa terlaksana dengan baik.
Kelima, Membacakan Puisi Karya Sendiri
Jikalau sebelumnya siswa sudah belajar
menanggapi pembacaan puisi, maka sekarang siswa dituntut untuk bisa membacakan
puisi karya sendiri, itu artinya siswa harus bisa membuat sebuah puisi. Tugas
ini bagus sekali agar jiwa seni siswa bisa dimunculkan. Karena seni memerlukan
kreatifitas maka ini seperti menjadi ajang mengasah kreatifitas siswa.
Sayangnya yang ditonjolkan disini hanya cara pembacaannya, langkah-langkah
untuk membuat puisi kurang mendapat prioritas. Padahal sebelum membacakan puisi
karya sendiri kita harus bisa membuatnya terlebih dahulu.
Keenam, Menemukan Unsur Intrinsik Cerpen
Mungkin setiap orang bisa membuat cerpen,
karena hanya dengan berimajinasi dan menumpahkan imajinasi kita lewat sebuah
tulisan, maka jadilah sebuah cerpen. Namun akan lebih baik kalau si pembuat
cerpen tahu unsur-unsur intrinsik dari cerpen. Diantara unsur intrinsik cerpen
adalah tema, alur, penokohan, latar, amanat, sudut pandang, dan gaya bahasa.
Dan yang keempat atau yang terakhir dari materi
ini bertemakan ‘Pentingnya Pendidikan’, materi pertama adalah :
Mengomentari laporan dengan
memberikan kritik dan saran
Materi ini sama dengan materi di pelajaran
2, hanya beda tema. Disini sudah pasti contoh bacaan untuk materi ini yang
berhubungan dengan pendidikan. Dengan contoh bacaan “6,2 Juta Masyarakat
Indonesia Masih Buta huruf”, kembali siswa dituntut untuk memahami isi laporan,
kemudian memberikan kritik dan saran.
Kedua, menyampaikan inti sari
biografi dalam diskusi
Hampir sama dengan pelajaran 2, namun disini siswa
menyampaikan inti sari biografi itu dalam forum diskusi.
Ketiga, membaca teks pidato
Karena menggunakan metode naskah, jadi ini
sedikit lebih mudah. Namun tetap harus ada yang diperhatikan, yaitu suara harus
lantang dan jelas, intonasi yang tepat, dan penandaan hal-hal yang penting dari
isi pidato. Selain itu diperlukan rasa percaya diri dan keberanian.
Keempat, Menulis Resensi Buku
Pengetahuan
Resensi buku adalah suatu tulisan atau
ulasan mengenai nilai-nilai sebuah buku. Didalam resensi diperlukan kritik,
tujuannya untuk menyampaikan kepada para pembaca mengenai sebuah buku.
Unsur-unsur resensi pun dijelaskan disini, itu memudahkan siswa untuk belajar
bagaimana meresensi buku. Buku yang diresensi adalah buku nonfiksi.
Kelima, Menulis Resensi Buku Kumpulan
Cerpen
Sedikit sama dengan diatas, namun bedanya
ini buku fiksi. Langkah-langkahnya pun berbeda, yaitu pertama bagian identitas,
sinopsis, bagian ulasan, dan bagian penutup.
Keenam adalah menulis cerpen
Setelah mampu menemukan unsur
intrinsiknya, disinilah bagian untuk membuat cerpen. Siswa diharuskan membuat
cerita pendek berdasarkan pengalaman sendiri ataupun mengarang. Namun yang
berdasarkan pengalaman tetap dikategorikan sebagai tulisan fiksi, karena dalam
sebuah cerita pasti ada bumbu.
Buku lembar kerja ini dibuat untuk
keperluan proses belajar mengajar siswa kelas XII dan sesuai KTSP. Dengan judul
Tuntunan Ke Universitas berarti buku ini memang di desain untuk siswa yang akan
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, itulah tujuan penulis.
Resensi buku ilmu pengetahuan ini (LKS
Bahasa Indonesia) dibuat untuk keperluan pembelajaran saya sebagai resensator
untuk belajar bagaimana caranya meresensi buku. Resensi sendiri berarti menilai
suatu isi buku, jadi semua ini berisi penilaian. Jadi diharapkan saya, lebih
umumnya siswa kelas XII bisa meresensi atau menilai suatu buku.
keunggulan buku ini adalah materi yang
sudah sesuai dengan KTSP, selain itu banyaknya soal, seperti tugas mandiri dan
kelompok yang selalu ada disetiap materi pembelajaran, ini sangat baik karena
ilmu yang sudah didapat itu harus dipraktekan. Selain itu ada pilihan ganda
yang bisa digunakan untuk mengetes kembali pengetahuan siswa. Yang pasti buku
ini sudah memberikan ilmu bagi setiap siswa yang mengikuti pelajaran dengan
baik.
walaupun begitu tetap tak ada yang
sempurna, begitupun dengan buku ini. Masih banyak hal yang harus diperbaiki.
Saya sebagai resensator menilai kekurangan pada buku ini terletak pada tema
yang terkesan dipaksakan. Sebagai contoh dipelajaran pertama mengangkat tema
Menjaga Kesehatan, tapi disitu terdapat materi tentang menulis surat lamaran
pekerjaan dan menanggapi pembacaan novel, saya kira tidak ada hubungannya sama
sekali. Dan dipelajaran dua apa hubungannya materi biografi, puisi dengan tema
sektor pariwisata? Kalau mengenai laporan lisan mungkin masih ada kaitan karena
isi laporan itu bisa bertemakan pariwisata. Hal-hal seperti ini masih terulang
dipelajaran berikutnya,ini yang disayangkan. Lebih baik tidak menggunakan tema
sekalian, kalau itu bisa menimbulkan kejanggalan. Kekurangan lainnya adalah terdapat
pengulangan materi, misalnya materi membedakan fakta dan opini dan menyampaikan
tanggapan dalam diskusi ada dipelajaran satu dan tiga. Materi mengomentari
laporan lisan dengan memberikan kritik dan saran dan membaca teks pidato ada
dipelajaran dua dan empat. Selain itu materi yang tidak runtut, materi disini
cenderung dipisah-pisah. Alangkah lebih baik kalau dikelompokkan.
Oke cukup sekian ya.. Dan bila ada salah ketik atau salah kata.. Itu merupakan salah satu kesalahan saya sebagai manusia biasa,
Dan saya ucapkan terima kasih
0 Response to "(LKS Bahasa Indonesia)Resensi Buku Ilmu Pengetahuan"
Post a Comment